Senin, 15 November 2010

ORANG SALAH BIASANYA CARI PERHATIAN

Yupz Kawan!!
Mungkin anda sering mendengar ungkapan ini “Orang yang salah biasanya cari perhatian”. Setujukah anda dengan ungkapan ini? Ok, jika anda setuju, maka begitu juga dengan saya. Saya setuju sekali dengan ungkapan ini. Saya teringat betul darimana saya mendapatkan ungkapan seperti ini.Jika anda bertanya-tanya darimana ungkapan ini saya peroleh, maka secepatnya akan saya jawab. Tapi tunggu dulu, yang jelas ungkapan ini tidakku peroleh dari ustadz sekaliber ustadz Misba Charles, ustadz Pujex tambah elex, atau bahkan ustadz Andi Winata. Hahaha! Bercanda kawan! Ok, saya mendapatkan ungkapan ini dari Ustadz Uje’ (Jefry al-Buchory), sekali lagi dari ustadz uje’ bukan puje’!! hehe..


Ok kawan! Di dalam kehidupan ini, sering kita jumpai hubungan yang tidak harmonis misalkan dalam hubungan percintaan, hubungan keluarga dan lain-lain. Saya contohkan misalnya dalam kehidupan berkeluarga, sering kita jumpai pertengkaran antara suami dan istri. Keduanya saling bercekcok, berkoar-koar dengan argumennya masing-masing, lempar sana-lempar sini, banting sana-banting sini, bahkan sampai terjadi pemukulan di antara keduanya. Astaghfirullah!!! Saya jadi membayangkan bagaimana seandainaya saya berada di sana dan melihat kejadian itu, maka dalam hatiku akan berteriak dengan lantang…”Ayooo teruskaaaaan!!! Hajar teruuuuus!! Siapa yang paling jago, maka di final behadapan dengan sayaaaaaa!!!”. Hahaha! Bercanda kawan!!!


Ok kawan! Sebenarnya permasalahannya adalah cukup sepele, yakni kurangnya saling perhatian di antara keduanya. Saya menganggap mereka berdua salah. Namun, saya tidak tahu apakah mereka melakukan kesalahan tersebut memang benar-benar murni khilaf atau hanya sekedar pura-pura salah. Tetapi yang jelas mereka berdua salah. Haha! Kata temenku bilang: “Preeeeeeet!!”


Ok kawan, seorang suami marah-marah pada istri, menggebrak pintu, membanting piring dan sebagainya, bahkan sampai terjadi pemukulan. Apakah anda tahu permasalahannya? Ya, betul sekali, salah satunya adalah seorang suami merasa tidak diperhatikan oleh istri. Dia merasa telah bekerja seharian, membanting tulang, mencari nafkah untuk keluarga, namun setelah pulang dari kerja, dia tidak mendapatkan sesuai yang menjadi harapanya. Yakni tidak disambut mesra oleh istrinya, misalnya: melepaskan sepatunya, mencium keningnya, melepaskan baju kerjanya, menyiapkan makam malamnya dan sebagainya. Namun yang terjadi sebaliknya, yakni ketika sang suami pulang kerja, sang istri malah enak-enakan ngobrol dengan ibu-ibu yang lain. Bahkan sempat bilang ke suami: ”Mas, makanannya sudah aku siapkan semuanya, nasinya di meja, piringnya ada di rak, lauknya ada di lemari paling atas, sampean ambil-ambil sendiri yaaa!!” huff!!!


Hehe,,bisa dibayangkan nggak gimana perasaan suami yang capek-capek pulang kerja. Mungkin dalam hati sang suami bilang gini: “Aduuuuuch Istriku emank JancuuOOOCCCOK!!!”. (jan cocok=bener-bener cocok). Istilah Jawa!! Haha! Bercanda kawan!!


Ok, kembali lagi ke topik!
Begitu juga dengan istri, dia marah-marah pada suami, menggebrak pintu, membanting piring dan sebagainya, bahkan sampai terjadi pemukulan. Ya! Penyebabnya sama. Dia merasa tidak diperhatikan. Dia merasa sudah capek seharian kerja di rumah mengepel sendirian karena di tinggal pembantu pulang kampung (dalam hal ini yang dimaksud adalah anda sebagai pembantu,hehe!), kemudian belum lagi ngurusin anaknya, Wadoooooh!! Berat Gusti! Namun, apa yang terjadi…. Ketika si suami sedang menyantap makanan yang sebelumnya telah susah payah dibuatkan istri, eighhhh!! Si suami bilang gini: ‘”Aduuuuch…! Bisa masak nggak nich? Asin banget masakannya!!”.
Hmmm! Anda bayangkan sendiri gimana perasaan istri…


Nah, itulah salah satu contoh bahwa kesalahan itu terjadi karena adanya kurangnya bumbu rasa perhatian. Bisa diartikan juga bahwa, mereka salah itu karena mereka sebenarnya ingin diperhatikan. Lagi-lagi kata temenku “Preeeeet!!”


Begitu juga dengan saya, ada apa dengan tulisanku hari ini? Ok, saya kasih tahu… Sebenarnya saya ingin meminta maaf kepada temen-temenku semuanya, khususnya temen satu kelasku Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis. Karena kemaren saya membuat suatu kesalahan, dimana kesalahan tersebut murni sengaja saya lakukan! Karena seperti yang telah aku sebutkan di atas yakni…
Alief, Hanya ingin cari perhatian dari anda semuaaaaaa!!! Hahahahaha!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar