Minggu, 21 November 2010

AKU BINGUNG HARUS KASIH JUDUL APA


Sampai tulisan ini terangkai, aku dan rasa kagumku masih ada dan masih tetap ada. Aku tak perduli dengan segala apa yang telah mereka bicarakan tentang mereka sahabatku. Ketidak perdulian yang sewajarnya karena ketidak tahuanku dan sesungguhnya aku memang tak tahu. Sesuatu yang tidak harus disampaikan dan dianggap tak layak untuk disampaikan itu biarlah mereka saja yang tahu. Yach! Karena itu adalah sisi gelap seseorang…
Kalaupun itu semua mengandung sebuah kebenaran, berarti tidak salah lagi dan anda tak perlu ragu untuk mengatakan “wah, ternyata mereka manusia, mereka bukan malaikat!” iya tho.. bener tho.. ha..ha..ha..  dan di kesempatan kali ini izinkanlah aku untuk menyampaikan dengan tegas mirip gayanya bung Karno bahwa dengan ini aku menjatakan sesungguhnya aku juga manusia. Hehehe! Yach.. biarlah sisi putih saja yang akan menghapus sisi hitam, sisi yang tak luput dari manusia.
Aku, mereka dan tentunya anda adalah manusia yang terkadang lupa bahwa kita semua adalah manusia..
Aku, mereka dan anda adalah manusia yang terkadang sadar atau tidak sadar menganggap bahwa diri kita adalah malaikat yang tak pernah berbuat dosa..
Namun dengan hal ini, bukan berarti manusia dengan bebas membiarkan sisi gelap memenuhi diri mereka. Harus diingat bahwa Tuhan telah menganugerahkan akal pada manusia sehingga bisa memilih dan memilah antara sisi gelap dan sisi putih. Dengan adanya akal, manusia bisa meminimalisir sisi gelap yang ada pada tubuh manusia. Namun, akal juga bukanlah segala-galanya. Harus ada kontrol  ketika manusia mempergunakan akalnya, dalam hal ini tentunya harus sesuai dengan pentunjuk-petunjuk-Nya. Ya, sadar atau tidak sadar terkadang karena akal, justru manusia lupa bahwa diri mereka adalah manusia, terkadang menganggap dirinya adalah malaikat yang tak pernah melakukan dosa, merasa dirinya paling benar. Mungkin itu karena hawa nafsu manusia lebih mendominasi ketika mempergunakan akal mereka.
Okelah kalau memang sebuah kebenaran  itu telah terbukti kebenarannya, maka kita juga harus tahu bahwa kebenaran tersebut terkadang belum tentu benar menurut yang lain. Kebenaran di suatu tempat belum tentu benar apabila di terapkan pada tempat yang lain. Dan kebenaran zaman sekarang itu belum tentu benar di zaman yang akan datang. Jadi, janganlah kita terlalu mudah untuk memfonis suatu kebenaran. Inilah sekelumit tentang sisi manusia.
Baik, kembali ke awal pada masalah sisi gelap seseorang, salah satu sisi yang umumnya dianggap oleh orang sebagai gambaran prilaku buruk manusia -namun, bukan berarti setiap yang gelap itu buruk lo,hehehe!-. Aku, mereka dan anda adalah manusia. Manusia  yang tak lepas dari sisi gelap, sisi buruk, sisi dosa seorang hamba yang durhaka pada sang Khalik. Begitu juga dengan sahabat-sahabatku, mereka juga manusia. Apabila sisi gelap telah terbukti menghinggapi pada diri mereka, maka aku berdo’a pada Tuhan semoga sisi putih segera menghapus sisi hitam dan memberikan cahaya yang tidak hanya pada diri mereka, akan tetapi pada diri kita semua tentunya.
Bagaimanapun juga mereka adalah sahabatku. Sahabat yang sebenarnya sadar atau tidak sadar sangat berpengaruh pada diriku, mempunyai peran penting dalam hidupku. Biarkan aku mengenang mereka dengan segala kebaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar