Sabtu, 15 Maret 2014

PEMUDA PENGGUNCANG KAMPUNG



“…Beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia!” Soekarno (Bung Karno).
Begitulah kira-kira bunyi isi pidato Bung Karno yang hanya butuh 10 pemuda saja untuk mengguncangkan duni.

Entah kenapa, setiap kali berkumpul dengan komunitas atau organisasi kepemudaan, langsung terlintas di memoriku ungkapan pidato Bung Karno yang penuh gelora itu. Termasuk ketika berkumpul, berdiskusi di organisasi ini, organisasi kepemudaan yang ada di kampung ini. Ya, Kampung kita, kendalsari. 

Ketika teringat pidato beliau, seketika itu juga aku mulai berhitung berapa jumlah pemuda yang ada di kampung ini? Aku teringat dengan sahabatku terakhir kali melakukan pendataan pemuda yang ada di Kampung ada sekitar 140 lebih? Jika Bung Karno butuh 10 pemuda saja untuk mengguncangkan dunia, lalu bagaimana kalau lebih dari 140 itu diberikan? Tentunya lebih dari guncang, lebih dari itu bergerak cepat menuju perubahan.

Mungkin itu berlebihan ya, hahaha, Lebay!

Terkadang aku juga berpikir, kalau hanya sekedar mengguncangkan Kampung ini, aku pikir cukup 4, 5 pemuda saja sudah cukup. Caranya? Oke, caranya ambil alat banjarinya, nyalakan speaker-nya, tabuh alat banjari sekencang-kencangnya kemudian mari kita berteriak bersholawat bareng-bareng: “Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina Muhammad!”. Jadi begitu, hehehe.

Aku pikir, sebagai generasi pemuda yang ada di Kampung ini, tidak perlu berfikir “muluk-muluk” mengguncangkan dunia yang begitu besar. Paling tidak kita, sebagai pemuda bisa membawa keluarga dan masyarakat sekitar lebih baik dan lebih maju. Jika harapan itu bisa terwujud, maka generasi pemuda sudah dianggap berhasil luar biasa.

Mengajar adik-adiknya sholat dan mengaji di rumah. Taklim terhadap kaum muda, ibu-ibu dan bapak-bapak di masjid dan mushalla, aktif menggerakkan organisasi kepemudaan, membimbing adik-adiknya untuk lebih mencintai Kanjeng Nabi Muhammad Saw. melalui media seni atau barangkali bisa mengembangkan masyarakat lebih sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi umat dlsb. Intinya banyak sekali peluang.

Sesungguhnya dalam diri manusia, tersimpan ribuan potensi yang patut untuk digali dan ditumbuh kembangkan, termasuk potensi-potensi yang dimiliki oleh generasi pemuda yang ada di Kampung ini. Potensi-potensi yang mereka miliki bisa jadi berbeda, namun dari perbedaan potensi yang mereka miliki justeru bisa menjadikan sebuah organisasi berjalan dengan baik, karena masing-masing melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.

Beruntung sekali dalam sebuah  kampung memiliki generasi pemuda potensial yang benar-benar menunjukkan potensi yang mereka miliki. Meluangkan waktu demi organisasi ini untuk kemanfaatan masyarakat, padahal mereka sibuk luar biasa. Ya, di kampung ini, Kampung kita, Kendalsari.
Semoga program kerja di organisasi kepemudaan yang ada di Kampung ini, apapun itu, bisa berjalan konsisten sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan atau lebih dari itu.